Video Bupati Gunungkidul Endah Subekti sedang marah-marah kepada seseorang yang mencatu namanya untuk menipu viral.
Jakarta – Sebuah video yang viral menunjukkan seorang perempuan sedang marah-marah kepada seorang lelaki yang duduk semeja dengannya. Kehilangan kesabaran, ia membanting benda seperti asbak berbentuk tengkorak di depannya. Ucapan bernada keras menjurus kasar keluar, sementara lawannya terlihat tidak berdaya.
Perempuan yang sedang marah itu bukan sembarang orang. Dia adalah Endah Subekti Kuntariningsih, Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Video selama 51 detik itu diunggah pertama kali di akun Instagramnya, @endah_subekti_k, Senin, 14 Juli 2025, sudah mendapai like 45 ribu lebih, 2 ribu komentar dan dibagikan 4.800 kali sampai Rabu sore, 16 Juli 2025.
Kemarahan Endah memuncak karena maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat di wilayah Gunungkidul, DIY, termasuk nama dirinya.
Menurut keterangan yang dikutip Antaranews, modus pelaku mengaku bahwa ia adalah orang dekat dari Endah dan menjanjikan pada korban untuk bisa menjadi ASN. Namun harus membayar sejumlah uang.
Bupati Gunungkidul itu juga menyatakan bahwa ia saat kampanye berjanji untuk melindungi masyarakat Gunungkidul. “Kalau sampai ada masyarakat yang terluka, kamu berhadapan dengan aku,” katanya dalam Bahasa Jawa ngoko, tingkatan terendah dalam strata bahasa daerah di Jawa.
Menurut laporan Liputan 6, Bupati Endah mendatangi desa tempat laki-laki berinisial AB ditangkap warga karena diduga terlibat penjualan mobil sewaan dan penipuan dengan janji meloloskan korban sebagai PNS. Dalam aksinya, ia mengaku mempunyai akses langsung ke Bupati dan mengutip uang Rp 10 juta pada korban.
Polisi akhirnya menangkap AB dan dibawa ke Polres Gunungkidul untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Politisi PDIP
Endah Subekti Kuntariningsih, 49 tahun, adalah politisi PDI Perjuangan. Sebelum terpilih sebagai bupati, ia menjadi Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul pada 2019-2024. Dalam Pilkada 2024, pasangan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto menang dengan 179.460 suara, disusul Sutrisna Wibawa-Sumanto (131.122 suara) dan Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanto (129.716).
Perempuan kelahiran Gunungkidul ini menyelesaikan S1 di STIE YKPN Yogya dan S2 di Universitas Diponegoro Semarang.
Endah dikenal berani. Ia sempat viral lantaran melontarkan protes keras ketika petugas keamanan diduga menganiaya seorang warga karena membentangkan spanduk dukungan Ganjar Pranowo saat Presiden Jokowi berkunjung ke Gunungkidul awal 2024.
Dikutip dari Hariane, sebelum memasuki dunia politik, Endah sempat bekerja di sejumlah korporasi di Yogyakarta sebagai konsultan pajak. Kemudian pada awal tahun 2000-an, Endah mulai terjun ke politik dengan menjadi salah satu kader PDI-Perjuangan Gunungkidul.
Endah memiliki dua orang putra dari pernikahannya dengan Tjatur Gono (almarhum). Salah satu putranya, yakni J. Arga Saloka berhasil menduduki kursi legislatif Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada gelaran Pemilu 2024 lalu.
Ia pertama kali terpilih menjadi anggota DPRD Gunungkidul pada periode 2014-2019. Endah kembali terpilih di periode 2020-2024, sekaligus menjadi Ketua DPRD Gunungkidul.
