Home / Uncategorized / Cerita Jastiper PRJ yang Kebanjiran Pesanan Snack Viral

Cerita Jastiper PRJ yang Kebanjiran Pesanan Snack Viral

Saking banyaknya pesanan, jastiper ini mengaku ke PRJ empat sampai lima kali dalam sepekan.

Jakarta – Fenomena usaha jasa titip atau jastip muncul setiap kali ada event besar seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair. Pameran multiproduk terbesar di Indonesia yang berlangsung 19 Juni hingga 13 Juli 2025 ini menghadirkan banyak produk baru, edisi terbatas, diskon besar-besaran, hingga produk yang lokal yang hanya bisa dibeli di arena Jakarta Fair.

Salah satu pelaku jastip atau jastiper, Fitri Maharani, mengatakan bahwa ia menerima banyak pesanan selama event ini. Barang yang paling banyak dipesan oleh pelanggannya adalah snack atau makanan ringan. Selama Jakarta Fair, perusahaan-perusahaan makanan ringan membuat kemasan khusus berukuran besar yang bisa memuat beberapa bungkus snack. Bentuk kemasannya unik-unik, sering kali seliweran dalam video-video pendek di media sosial.

“Itu snack-snack viral. Harganya sekitar Rp 150-400 ribu,” kata Fitri kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2025.

Saking banyaknya pesanan yang dia terima, Fitri mengaku ke PRJ empat sampai lima kali dalam sepekan. Setiap kali ke Pekan Raya Jakarta, dia membawa dua troli dan beberapa tas berukuran besar untuk menampung barang-barang titipan. “Belanja lumayan, sehari bisa membeli 50-100 barang titipan,” kata Fitri yang memiliki akun jastip di Instagram @ideaserpong.

Biasanya, pelanggannya melakukan pemesanan melalui nomor WhatsApp yang dia cantumnya di akun Instagram. Para pelanggan itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Alasan Belanja Lewat Jastip

Fitri mengatakan, usaha jastipnya kebanjiran pesanan lantaran banyak orang yang tidak bisa ke PRJ dengan berbagai alasan, termasuk harga tiket yang mahal. Tahun ini, pengelola PRJ mengenakan harga tiket masuk Rp 40.000 pada Senin, Rp 50.000 pada Selasa-Kamis, dan Rp60.000 pada Jumat-Ahad.

Dengan harga tiket yang dianggap mahal itu, pengunjung tetap harus mengantre masuk. Banyak yang tak mau mengantre sehingga memilih belanja lewat jastip.

Ketika sudah masuk pun, arena PRJ yang luas itu selalu ramai sehingga pengunjung sering kali harus berdesak-desakan. “Ada juga yang sudah ke PRJ, tapi enggak kebagian snack-nya jadinya jastip aja,” Fitri menambahkan.

Bagi pengunjung umum, area PRJ mungkin terlalu besar dan kompleks sehingga sulit menemukan barang yang dicari. Tapi bagi para pelaku usaha jastip, hal itu bukan masalah. Fitri mengaku sudah hapal layout PRJ karena sering datang. “Untuk barang request konsumen, biasanya kami tanya dulu di hall mana, di booth mana.”

Setelah barang-barang titipan pelanggan didapat, dia bisanya mengirimkannya melalui kurir. Bagi pelanggan dalam kota, pengiriman bisa dengan layanan reguler, sameday, atau instan, sedangkan untuk pelaggan di luar kota bisa melalui ekspedisi atau kargo.

Bagi yang ingin belanja atau ikut buka jastip PRJ, kuncinya harus sabar, tahan antre, dan tahan lelah. Ia juga selalu sedia uang cash karena pembayaran dengan QRIS tak selalu mulus. “Minum vitamin setiap hari, jangan sampai lapar karena perut kosong bikin mudah marah,” kata dia berbagi tips.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *