Lagu “Tabola Bale” mengisahkan perjalanannya dari karya musik daerah asal Flores yang dipadukan sentuhan modern, menjadi viral di media sosial, hingga tampil di Istana Merdeka dan menyatukan beragam kalangan melalui irama yang ringan dan mudah diterima.
LAGU Tabola Bale mendadak menjadi fenomena di jagat maya sepanjang 2025. Irama yang enerjik berpadu dengan lirik berbahasa campuran dialek Timur dan Minang membuatnya cepat akrab di telinga pendengar dari berbagai daerah.
Popularitasnya kian meroket setelah dibawakan dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Istana Merdeka lalu, disaksikan Presiden Prabvowo Subianto memicu suasana riang dan mengundang tamu undangan ikut bergoyang. Penampilan tersebut memicu peningkatan tayangan dan unduhan lagu di sejumlah platform musik daring.
Asal Usul Tabola Bale
Dilansir dari AntaraNews, lagu Tabola Bale dipopulerkan oleh Silet Open Up, nama panggung dari Siprianus Bhuka, seorang penyanyi asal Flores yang menggabungkan unsur musik daerah dengan sentuhan modern. Lagu ini dirilis pada 3 April 2025 dan langsung mendapatkan perhatian dari masyarakat luas. Irama yang ringan dan lirik yang mudah diingat membuatnya cepat diterima di berbagai platform digital.
Dalam proses produksinya, Silet Open Up bekerja sama dengan beberapa musisi muda, antara lain Jacson Zeran dan Juan Reza. Selain itu, Silet Open Up juga menggandeng Diva Aurel sebagai pengisi vokal untuk menambah kekuatan karakter lagu. Perpaduan musik rap dan R&B yang digunakan membuat Tabola Bale terdengar segar tanpa meninggalkan nuansa lokalnya.
Lirik dan Makna Tabola Bale
Judul Tabola Bale menggambarkan perasaan hati yang gelisah, seperti rasa gugup ketika jatuh cinta. Liriknya menceritakan seorang pria yang terpesona pada seorang gadis bernama Maimuna, dan dalam bait lain disebut Lia. Lagu ini juga menyelipkan humor ringan dengan penggunaan bahasa Minang, membuatnya terdengar akrab dan menghibur.
Selain itu, lagu ini menceritakan kisah seorang pria yang terpesona dengan seorang gadis bernama Maimuna, yang setelah merantau kembali dengan penampilan lebih anggun dan memikat. Perubahan itu membuat sang pria jatuh hati hingga sulit tidur karena terus membayangkan dirinya. Bagian lagu yang menggunakan bahasa Minang dibawakan dengan jenaka, sehingga menambah kesan ringan dan penuh canda.
Meledaknya Tabola Bale
Lagu Tabola Bale menjadi populer melalui platform seperti TikTok dan Instagram. Irama yang enerjik membuatnya sering dijadikan latar video pendek dan dance cover oleh para pengguna media sosial. Viralitas tersebut mempercepat penyebaran lagu hingga dikenal luas di berbagai daerah.
Keterjangkauan media sosial menjadikan lagu ini tidak hanya digemari oleh masyarakat muda, tetapi juga kalangan lebih luas. Fenomena tersebut menunjukkan kekuatan digital dalam mempopulerkan karya musik lokal. Tren inilah yang kemudian membuka jalan bagi “Tabola Bale” untuk tampil di panggung yang lebih bergengsi.
Puncak popularitas lagu ini terjadi ketika dibawakan di upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025. Penampilan Silet Open Up bersama Diva Aurel membuat suasana menjadi meriah dan tidak biasa. Banyak tamu undangan ikut berjoget, menciptakan momen yang jarang terjadi di acara kenegaraan.
Rekaman momen tersebut segera menyebar luas di media sosial. Respons positif masyarakat semakin memperkuat posisi lagu ini sebagai karya yang mampu menyatukan beragam kalangan. Peristiwa di Istana menjadi bukti bahwa musik daerah dengan sentuhan modern dapat diterima di ruang publik yang sangat formal.
Daya Tarik Lintas Generasi Tabola Bale
Keunikan Tabola Bale terletak pada kemampuannya menggabungkan bahasa dan dialek dari berbagai daerah. Unsur logat timur berpadu dengan sisipan Minang, sehingga mencerminkan keberagaman budaya Indonesia. Hal ini membuat lagu tersebut tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi perayaan identitas lokal.
Perpaduan tersebut dibungkus dengan gaya musik modern yang dekat dengan selera generasi muda. Strategi ini menjadikan Tabola Bale relevan di tengah persaingan musik populer saat ini. Lagu ini menjadi contoh bagaimana karya daerah dapat diterima secara luas tanpa kehilangan akar budayanya.
Tabola Bale bukan sekadar lagu viral untuk hiburan semata, tetapi juga menjadi bukti bahwa budaya lokal yang dikemas secara modern dapat diterima di ruang publik yang luas, termasuk di acara resmi negara. Penampilannya di Istana Merdeka menunjukkan bahwa ekspresi kebudayaan dapat hadir dalam bentuk yang beragam, baik yang khidmat maupun yang meriah. Momen ini menjadi gambaran nyata bagaimana musik dapat menjadi jembatan kebersamaan di tengah masyarakat.